Thursday, January 24, 2019

Perjuangan Melawan Jerawat

Hello, guys.....
Tulisan aku kali ini, aku pengen cerita tentang pengalaman aku melawan jerawat. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
Jadi nih guys, aku udah jerawatan sejak zaman sekolah dulu. Pas saat aku kuliah jerawatku makin parah. Tepat di tahun 2015, si jerawat makin betah di wajahku. Akibatnya wajah kusam berminyak tak terelakan deh. Nah, di tahun yang sama aku mulai mengunjungi dokter kulit di tempat aku tinggal saat itu, di kota A. Saat konsultasi, dokternya bilang wajahku musti di-facial dan dikasih cream A, B, dan C. Aku rutin pakai cream juga fasial tiap bulan loh guys, but di bulan keempat jerawatku makin parah; bernanah dan sakit banget. Padahal udah hampir 4 jete aku habiskan buat perawatan di sana. 😏😏
Di bulan kelima, aku mulai mencoba pengobatan tradisional (karena kecewa sama pengobatan di dokter kulit itu). Mulai deh keluargaku turun tangan. Segala macam obat tradisional dicoba di wajahku, dari minyak kelapa, maskeran pake pari/pare, madu sama telur, and many more. Semua usaha itu berujung pada satu titik, jerawatku gak sembuh-sembuh. 😩😩 Akhirnya guys, aku memutuskan untuk berlibur menghilangkan stress (karena masalah kuliah dan jerawat. Haha) di kota M. Di sana, aku kembali menemui dokter kulit (sapa tau obatnya bagus) tapi aku survey dulu harganya (biar gak abis banyak kalo ternyata gak ketolong juga.) Datanglah aku ke kliniknya, L*C. Dokternya cantik dan ramah banget. Di sana aku mulai facial dan menggunakan produk-produknya yang harganya gak jauh beda dari klinik sebelumnya di kota A. Satu bulan berjalan, jerawatku mulai perlahan-lahan menjauh. Aku makin pe-de nih guys. Saat memasuki bulan kedua, ketiga, keempat, kulit wajahku memerah kaya udang rebus dibalutin sari strawberry 😱😱. Aku gak tahan banget liat wajahku di cermin yang merah di sana sini. Akhirnya aku berhenti menggunakan produk dari LBC. Aku balik ke kota A, hopeless. πŸ˜“ Setiap hari aku gak pake cream atau apapun kecuali facial foam yang udah dari dulu aku pake. Tapi guys, pas di awal tahun 2017, ada temen aku dari Jakarta yang merekomendasikan seorang dokter kulit di daerah Jakarta Selatan. Katanya itu dokter top banget di Jakarta kalo menyangkut urusan jerawat. Aku mulai mencari info sebanyak mungkin tentang dokter itu dan cara mendaftarnya. Namanya dr. Kun Jayanata. Ternyata guys, cara mendaftarnya only by phone dan yang paling ngeselin, teleponnya susah bangeeeetttt untuk nyambung. Line-nya sibuk mulu. Pas teleponku masuk (setelah ada 200x panggilan keluar), langsung dijawab dan susternya nanya tentang data pribadiku. Ditentukanlah jadwal aku check up. Gak pake lama, aku langsung menuju Jakarta dari kota A. FYI nih guys, kliniknya buka jam 10, pas sampe klinik sebaiknya lapor dulu ke susternya, nunggu aja di lobby (don't ever walk out) karena jika namamu dipanggil trus kalian gak ada the end deh, ada 8 orang yang dipanggil sekaligus untuk konsul. Saat di dalam ruangan, dokter Kun akan menjelaskan banyak  hal tentang jerawat, penyebabnya, dll. So you have to listen carefully. Setelah itu dokter akan meresepkan obat minum dan cream yang sesuai dengan jenis kulitmu. Aku dikasih obat jerawat  (minum), Doxicor (minum), cream jerawat II, cream pemutih I, tabir surya, cleanser II. Yang paling mengejutkan nih guys, harga obat plus konsultasi hanya Rp. 900.000. Pas aku liat note-nya harga-harga obat dll itu murah banget. Konsultasinya Rp. 300.000, obat jerawatnya Rp. 200.000, doxicor Rp. 100.000 sisanya buat cream dll. Di sini, dokter gak mengharuskan kita facial karena katanya, facial bikin kulit rusak. Bener juga sih guys. Setelah 2 minggu pemakaian,wajahku kinclong, gak ada  jerawat atau minyak atau komedo. Cuma dalam waktu 2 minggu guys. Suerrrr... aku lega banget.  Akhirnyaa, perjuanganku selama 2 tahun berakhir dalam 2 minggu. Jadi guys, masalah jerawat aku rekomendasikan dokter Kun Jayanata deh. Hingga sekarang aku masih pake obatnya. Bagi yang tinggal di luar Jakarta, tinggal WA atau sms aja, obatnya bisa langsung dikirim via JNE. Obatnya gak bikin ketergantungan koq guys. Aku hanya suka aja makenya untuk menghilangkan bolong-bolong di kulit wajah akibat sering facial dulu dan kalo make-up gak tebel-tebel lagi untuk nutupin bekas jerawatnya plus kalo foto aku gak pake beauty effect lagi.  Kalo absen beberapa minggu, gak ada efek apa-apa koq guys. Di bawah ini aku kasih contoh obat & creamnya ya. Kalo foto aku sebelum pake produk dari dr.Kun gak ada sih karena emang gak pernah foto muka asli jerawatan tanpa beauty effect. Hehehe. So, i would like to say thank you, Dokter Kun. You end my nightmare. πŸ’—πŸ’—
Ini obat sama creamnya
Ini wajahku yang sekarang, gak pake beuaty effect dan
tanpa foundation














1 comment: